.
kejujuran
.

 

.
.

Biarkan hari-hari wujudkan kehendaknya

Tapi baguskan hati, ketika sang takdir jatuhkan keputusannya

Jangan panik dengan kelamnya bencana

Karena bencana dunia tidaklah akan selamanya

.

Jadilah pribadi yang tegar menghadapi goncangan hidup

Dengan sifat pemaaf dan tepat janji sebagai pegangan hidup

.

Tidaklah akan kekal suatu kesedihan,

Begitu pula halnya dengan indahnya kebahagiaan

Tak mungkin langgeng beratnya kefakiran,

Tidak pula halnya dengan sebongkah kekayaan

.

Jika hati yang qona’ah tak kau punya

Maka, apalah bedanya kau dengan pemuja dunia

Dan jika ajal bersua, Tidaklah bumi mampu melindungi

Tidak pula langit mampu mengayomi!

.

(sedalam apapun makna sebuah pesan,

apalah artinya jika kering dari perenungan!

Maka ulangi, renungi, dan dalami petuah di atas,

bi-idznillah, jalan kesuksesan akan terhampar luas!)

.

.

Sumber : http://addariny.wordpress.com/2009/05/25/saatnya-imam-syafii-berpetuah/, Alih bahasa oleh: Ustadz Abu Abdillah Musyaffa’ Addariny

.

Satu tanggapan »

  1. virdaus berkata:

    firstly…

    masyaallah, amatlah trasa indah hidup kita, selaghi berlandaskan dg Qur’an dan Sunnah nabiNya…dan sebagaimana sabda rasul…(‘Ajaban Li Amril Mu’min, inna amrohu kullahu khoir, dst…) ertinya: amatlah menakjubkan Perkaranya rang beriman..! segala urusannya (akan dihitung) sebagai kebaikan…yakni *pabila ada musibah ia akan bersabar, dan pabila ia dapat Nikmat, ia sentiasa bersyukur..

    *Imam Syafi’i di kitab paan ummm?..*

    Suka

  2. re_here berkata:

    ya, terima kasih..

    Suka

  3. abu abdillah berkata:

    assalamu alaykum,

    ternyata mba ani bisa bikin puisi juga ya …:)( singkat, padat, and jelas )

    Jazakumullah khyran atas puisinya mba puisi yang mengajak kita sabar, beriman dengan taqdir and mengingatkan ana akan kematian dan hari akhir ( suatu hari tidak bermamfaat harta benda,anak kecuali mereka yang datang dengan hati yang bersih )

    Suka

    • Ummu Dzulqarnain berkata:

      Wa’alaykumussalam warahmatullah wabarakatuh
      Itu bukan puisi atau syair karya saya. Syair tersebut saya kutip dari artikel sastra, yang katanya itu syair ciptaan imam Syafi’i. Wallahu a’lam kebenarannya.
      Jazakallahu Khairan.

      Suka

  4. re_here berkata:

    Ummu Dzulqarnain :

    Semoga selalu dimudahkan ya urusan Ifa.
    [Kak Ani tersenyum]

    Aaamiiin…. [Ifa tersenyum manis]

    Suka

  5. abu shafiyyah berkata:

    PETUAH IMAM SYAFI’I dalam SALAH SATU SYA’IR-NYA

    (Alih bahasa oleh: Abu Abdillah Addariny)

    saatnya IMAM SYAFI’I berpetuah…

    Biarkan hari-hari wujudkan kehendaknya

    Tapi baguskan hati, ketika sang takdir jatuhkan keputusannya

    Jangan panik dengan kelamnya bencana

    Karena bencana dunia tidaklah akan selamanya

    Jadilah pribadi yang tegar menghadapi goncangan hidup

    Dengan sifat pemaaf dan tepat janji sebagai pegangan hidup

    Tidaklah akan kekal suatu kesedihan,

    Begitu pula halnya dengan indahnya kebahagiaan

    Tak mungkin langgeng beratnya kefakiran,

    Tidak pula halnya dengan sebongkah kekayaan

    Jika hati yang qona’ah tak kau punya

    Maka, apalah bedanya kau dengan pemuja dunia

    Dan jika ajal bersua, Tidaklah bumi mampu melindungi

    Tidak pula langit mampu mengayomi!

    (sedalam apapun makna sebuah pesan,

    apalah artinya jika kering dari perenungan!

    Maka ulangi, renungi, dan dalami petuah di atas,

    bi-idznillah, jalan kesuksesan akan terhampar luas!)

    Suka

  6. abu shafiyyah berkata:

    itu syair imam syafi’i yang bener [Hatta tersenyum]….diterjemahakn oleh ust. musyaffa’ ad-dariny

    Suka

Tinggalkan komentar